Senin, 25 Oktober 2010

Definisi Pengetahuan

Pengetahuan adalah proses mencari tahu dan menghasilkan kesadaran baik yang timbul dari dirinya sendiri ataupun bersumber dari orang lain terhadap apa sebenarnya yang ada dibalik segala kenyataan (realitas) yang terjadi.
kemudian jika proses itu memiliki ciri-ciri metodis,  sistematis dan  koheren, dan cara mendapatkannya dapat dipertanggung-jawabkan, maka lahirlah ilmu pengetahuan dan memiliki ciri – ciri sebagai berikut :
1. Epistemologi
Epistemologi berasal dari bahasa Yunani yang berarti teori ilmu pengetahuan. Epistemologi merupakan gabungan dua kalimat episteme (pengetahuan) dan logos (theory).
epistemologi adalah suatu cabang dari filsafat yang mengkaji dan membahas tentang batasan, dasar dan pondasi, alat, tolok ukur, keabsahan, validitas, dan kebenaran ilmu, makrifat, dan pengetahuan manusia.
Contohnya : Seperti pertanyaan-pertanyaan, dari manakah saya berasal? Bagaimana terjadinya proses penciptaan alam? Apa hakikat manusia? Tolok ukur kebaikan dan keburukan bagi manusia? Apa faktor kesempurnaan jiwa manusia? Mana pemerintahan yang benar dan adil? Mengapa keadilan itu ialah baik? Pada derajat berapa air mendidih? Apakah bumi mengelilingi matahari atau sebaliknya?
2. Aksiologi
Aksiologi berasal dari kata Yunani axion (nilai) dan logos (teori) yang berarti teori tentang nilai. Merupakan cabang filsafat ilmu yang mempertanyakan bagaimana manusia menggunakan ilmunya.
Contohnya : seperti pertanyaan untuk apa pengetahuan ilmu itu digunakan? Bagaimana kaitan antara cara penggunaannya dengan kaidah-kaidah moral? Bagaimana penentuan obyek yang ditelaah berdasarkan pilihan-pilihan moral? Bagaimana kaitan metode ilmiah yang digunakan dengan norma-norma moral dan professional?
3. Ontologi
Ontology merupakan salah satu dari obyek garapan filsafat ilmu yang menetapkan batas lingkup dan teori tentang hakikat realitas yang ada, baik berupa wujud fisik maupun metafisik,  selain itu Ontology merupakan hakikat ilmu itu sendiri dan apa hakikat kebenaran serta kenyataan yang inheren dengan pengetahuan ilmiah tidak terlepas dari persepektif filsafat tentang apa dan bagaimana yang ada.
Contohnya : merupakan terminology yang kita berikan kepada gejala yang ditangkap dengan pancaindera seperti “manis, asam, asin”. Kemudian cara kita mendifinisikan sesuatu di lihat dari berbagai aspek (status, dll) serta sudut pandang muncul pula hal – hal yang berbeda

0 komentar:

Posting Komentar